Namun, jika mereka tidak senang, bukanlah berarti bahwa apa yang diatur oleh Nabi saw. itu suatu kesalahan yang tidak boleh disiarkan. (Buya HAMKA, 1001 Soal Kehidupan, Hal. 167-172, Penerbit Gema Insani, Cet.1, 2016). Dia tidak mewajibkan jilbab kepada istri dan anak-anaknya. Sejumlah ulama tentu saja melarang, seperti Ustadz Abdul Somad (UAS) hingga Buya Yahya. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 1980 yang ditandatangani Buya Hamka pun memilih menyatakan haram pernikahan beda agama, baik Muslimah yang menikahi pria non-Muslim maupun pria Muslim dengan wanita non-Muslim (ahlul kitab).
Istri KH Wahid Hasyim dan istri Buya Hamka, juga tidak pakai jilbab. Apa semua itu mau dianggap auto-neraka? Pandangan yang memvonis bahwa perempuan tak berjilbab=auto neraka ini muncul karena menganggap bahwa satu-satunya cara untuk mematuhi ayat jilbab adalah dengan memahaminya secara harfiah. Kalau yang tak seperti itu berarti melanggar
Buya Hamka, Ulama dengan Satu Istri hingga Akhir Usia 3 Mei 2023 07:34 Diperbarui: 3 Mei 2023 22:13 4814 + Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Lihat foto dokumen pribadi, film Buya Hamka
Berdalil dengan istri Buya Hamka yang tidak berjilbab.3 Quraish Shihab berkata orang pakai jilbab sejak tahun berapa, kira-kira 20-30 tahun belakangan ini. Dulu istrinya Buya Hamka pakai jilbab atau tidak. 'Aisyah pakai jilbab atau tidak, Muslimah NU pakai jilbab atau tidak, Itu pertanda bahwa sebenarnya ulama beda pendapat.
Secara garis besar, film Buya Hamka dan Siti Raham Vol. 2 ini menceritakan bagaimana Siti Raham memberi kekuatan pada perjuangan Buya Hamka di tengah berbagai cobaan. Mulai dari ketika Hamka meninggalkan Raham untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, hingga momen-momen saat Hamka dipenjara oleh Soekarno. Tidaklah lazim jika Istri Buya Hamka tidak memakai jilbab maka berarti Buya Hamka membolehkan membuka jilbab. Apa yang dipraktekan oleh istri seorang ustadz tidak mesti seluruhnya dibenarkan oleh sang ustadz, kecuali jika ada pernyataan dari sang ustadz yang menyetujui atau mendukung kesalahan istrinya tersebut. Kisah cinta mereka dimulai pada 5 April 1929. Kala itu, Siti Raham berusia 15 tahun. Sedangkan Buya Hamka berumur 21 tahun. Sejak itu, mereka sah menjadi pasangan suami istri. Ya, di usia dimana para muda-mudi saat ini lebih sibuk memakan rayuan dan menenggak kemaksiatan. Perjuangan Buya Hamka meminang Siti Raham patutlah ditiru. BRgn.
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/451
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/140
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/208
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/98
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/430
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/164
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/339
  • 7xc3lg75n7.pages.dev/83
  • istri buya hamka tidak berhijab