Turbin adalah suatu alat atau mesin penggerak mulai, dimana energi fluida kerja yang langsung dipergunakan untuk memutar rotor turbin melalui nosel di teruskan ke sudu-sudunya. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian turbin yang berputar dinamai rotor atau roda turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamai stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar bebannya generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya. Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan, dan mengalir secara kontiniu. Fluida yang bekerja adalah uap Steam,. Uap yang berfungsi sebagai fluida kerja dihasilkan oleh katel uap, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Turbin yang diguanakan di Pabrik Khayan Utara merupakan turbin yang berupa poros bersudu impeler yang digerakkan oleh steam dari boiler untuk menggerakkan poros Altenator. Steam yang digunakan merupakan jenis steam kering Superheater dari boiler yang bertekanan 30 kg/cm2. 1 Gambar Turbin Uap Gambar Turbin Uap 2 Spesifikasi Turbin dan Generator Tabel Spesifikasi Turbin No Uraian Pembangkit Kondisi 1 Turbine Generator No 1 a. Turbin Merk Dresser Rand Serial No D6446 KW 1450 Inlet Press 21 kg/cm2 G Exh. Press 3,2 kg/cm2 G Inlet Temp 216 ° C Exh. Temp 145 ° C RPM 5400 Trip Speed 5940 Max Cont Rpm 5616 Beroperasi dengan baik b. Generator Merk Stamford Serial No X08F230162 Voltage 380 V Ampere 3,2 A Rpm generator 1500 rpm KVA base rate 1845 KW base rate 1476 2 Turbine Generator No 2 a. Turbin 2 Merk Shinko Model RB5 Serial no. 105017 Output 1500 kw Speed 4648 rpm Output shaft speed 1500 rpm Steam temp. 214,9 ° C Steam press 20 bar G Exhaust press b. Generator ; 3,2 bar G Merk Stamford Serial No X08F230162 Voltage 380 V Ampere 3,2 A Rpm generator 1500 rpm KVA base rate 1845 KW base rate 1476 Beroperasi dengan baik 3 Bagian-bagian Turbin dan fungsinya Gambar Bagian – bagian turbin Bagian – bagian turbin dan fungsinya 1. Cassing berfungsi sebagai penutup dan sebagai pelindung bagian terpenting turbin sperti, rotor, trust bearing, carbon ring, gear box dan dan sebagai alat pelindung dari Stasionary Blade. 2. Rotor adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin atau deretan sudu yaitu Stasionary Blade. Untuk turbin bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya unuk turbin jenis reaksi maka rotor ini perlu di Balance untuk mengimbangi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap poros. 3. Sudu gerak berfungsi untuk merubah energi kinetik uap menjadi energi tetap berfungsi sebagai nosel saluran pancar dan mengarahkan aliran uap ke sudu– sudu gerak . 4. Journal Bearing berfungsi untuk menahan dan menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang sedang berputar. 5. Carbon Ring berfungsi untuk mencegah uap masuk ke sistem pelumas Bearing dan Gear box, apabila itu terjadi maka akan menyebabkan korosi pada bagian tersebut. 6. Nozzle berfungsi untuk mengekspansikan uap sehingga mengubah energi potensial uap menjadi energi kecepatan kinetik serta untuk mengarahkan kecepatan uap masuk terhadap sudu – sudu turbin dari tekanan tinggi P diekspansikan menjadi kecepatan tinggi v. 7. Oil Pump alat ini berfungsi untuk memompakan minyak pelumas kebagian bantalan-bantalan Bearing, poros turbin, dan roda-roda gigi Gear Box. Pada turbin Shinko RB 4 tekanan minyak pelumas maksimal sebesar 4 bar dan tekanan minyak terendah sebesar 1 bar dan untuk aktual nya sebesar 1,5- 2 bar.. 8. Reducing Gear Gear Box adalah susunan rodagigi yang dipasang pada rotor turbin dan rotor altenator yang berfungsi untuk memperkecil akibat besarnya putaran turbin dari 5294 rpm menjadi 1500 rpm putaran altenator, dengan ratio gear box perbandingan putaran 1 3,5. 9. Kran Uap Masuk Inlet Steam Valve Kran uap masuk berfungsi untuk membuka dan menutup aliran steam yang masuk ke turbin. 10. Emergency Valve Alat ini berfungsi untuk membuka dan menutup total aliran uap pada saat terjadinya trip dengan putaran turbin lebih dari 5250 dan putaran Altenator lebih dari 1500 rpm atau over speed lebih 10 % rpm normal setiap alat tersebut. 11. Kran Uap Bekas ini dipasang pada pipa uap bekas turbin Exhaus Pipe dan kran ini dibuka terlebih dahulu sebelum turbin beroperasi dan ditutup setelah turbin tidak beroperasi. 12. Oil Pressure Control Alat ini berfungsi untuk mengontrol tekanan rendah Low Pressure minyak pelumas pada turbin. Alat ini memberikan sinyal kepada alat Trip turbin yang akan memutus aliran uap ketika tekanan minyak pelumas rendah. 13. Water Coller Alat ini berfungsi untuk menurunkan temperature minyak pelumas yang naik akibat putaran rotor yang sangat tinggi dengan temperatur maksimal 800C. Water Coller bekerja dengan cara membuat sirkulasi air didalam tabung, dimana minyak pelumas akan masuk melalui pipa-pipa kecil dengan jumlah pipa yang cukup banyak dan air akan mengalir diluar pipa kecil yang berlawanan arah dengan aliran minyak. 14. Thermometer berfungsi sebagai alat pengukur temperature pada turbin yang terdiri dari a. Temperature minyak pelumas b. Temperature bantalan-bantalan Bearing c. Temperature Gear Box 15. Manometer berfungsi sebagai alat pengukur tekan pada turbin yang terdiri dari a. Main Steam Pressure b. Exhause Steam Pressure c. Steam Chest Pressure d. Lubrication Oil Pressure 16. Steam Trap Alat ini berfungsi untuk menangkap kandungan air pada uap yang akan masuk keturbin. Pada turbin Shinko RB 4 terdapat dua Steam Trap yaitu, Steam Trap Pada Inlet Steam Pipe Dan Steam Trap pada Exhause Steam turbin. 4 Cara Kerja Turbin Uap Prinsip kerja turbin uap ialah sebagai berikut 1. Uap masuk kedalam turbin melalui nozel, didalam nozel energi panas dari uap dirubah menjadi energi kinetis dan uap mengalami pengembangan. 2. Tekanan uap pada saat keluar dari nozel lebih kecil dari pada saat masuk ke dalam nozel, akan tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar nozel lebih besar dari padasaat masuk ke dalam nozel. 3. Uap yang memancar keluar dari nozel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin. Uap yang mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibelokkan kea rah mengikuti lingkungan dari sudu turbin. Perubahan kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar rotor dan poros turbin. 5 Governor Governor merupakan peralatan kelengkapan turbin yang membantu untuk mengontrol kecepatan turbin yang dibutuhkan dan menghindari terjadinya over speed pada turbin yang sedang beroperasi. Fungsi governor ialah sebagai berikut 1. Memudahkan mesin hidup saat start dengan memperbanyak penyuplaian penginjeksian bahan bakar. 2. Mempertahankan kecepatan putaran mesin, mencegah over speed. 3. Membatasi kecepatan putaran mesin pada saat ideal pada saat mesin tidak menerima beban. 6 Cara Kerja Governor Mekanisme kerja governor ini pada dasarnya mengandalkan kecepatan poros. Governor terhubung dengan poros turbin yang berputar, sepasang bandul dihubungkan dengan poros kemudian akan berputar siring dengan adanya putaran pada poros. Gaya sentrifugal yang terjadi menyebabkan banduk terlempar, bandul kemudian dihubungkan pada collar yang ada pada poros, collar akan naik sesuai dengan pergerakan keluar dari gaya berat pada bandul, apabila bandul bergerak turun maka collar akan bergerak turun. Pergerakan collar ini yang kemudian digunakan untuk mengoprasikan atau mengatur tuas dari kebutuhan uap yang akan masuk pada turbin. Mekanisme Pengoprasian Turbin Uap
Adapunturbin uap digunakan merupakan sebagai fluida kerja, sehingga menghasilkan bahan bakar seperti pada pabrik kelapa sawit, bahan bakar pada turbin uap adalah untuk membantkgki an besarnya tenaga uap, sehingga turbine uap mendistribusikan ke 3 bagian seperti melalui pipa-pipa rebusan, minyakan dan
Turbin uap merupakan suatu mesin dengan komponen utama yang digunakannya adalah uap air. Uap air ini merupakan penggerak yang akan mampu mengkonversikan dari adanya energi panas yang kemudian di ubah menjadi energi listrik yang bisa di pakai dan sangat dibutuhkan dalam suatu proses industri, salah satu mesin yang membutuhkan turbin uap untuk pengalir energi listriknya adalah pabrik kelapa sawit. Kapasitas pengolahan kelapa sawit pun setiap harinya tidak sedikit, oleh karena itu tidak heran jika harga turbin shinko yang biasa digunakan pun terbilang cukup mahal. Turbin shinko sendiri merupakan suatu mesin keluaran pabrik Jepang. Turbin uap jenis ini telah digunakan sejak lama oleh banyak pabrik atau industri. Khususnya juga pabrik kelapa sawit yang nantinya akan mengolah dan menghasilkan minyak kelapa sawit yang bisa bermanfaat juga sebagai salah satu sumber pemasukan ekonomi negara. Jenis turbin uap sendiri beraneka ragam, seperti turbin kondensasi, turbin radial, turbin tangesial, turbin reaksi, turbin implus, turbin tekanan bertingkat, turbin kecepatan bertingkat, turbin multi casing, dan lain sebagainya. Di dalam pembelian turbin shinko, pastikan untuk membeli yang asli. Banyak sekali yang jual shinko steam turbine parts baik secara online maupun non-online. tapi yang perlu diketahui, bahwa jenis turbin uap shinko yang asli akan dilengkapi dengan adanya suatu dokumen yang menunjukan keaslian suatu barang atau yang disebut dengan sertificate of Origin, yang menunjukkan keaslian turbin uap shinko tersebut. Maka dengan demikian tak perlu di ragukan lagi tentang keaslian dan kualitas turbin uap ini. Cara Menghidupkan Turbin Di bawah ini penulis akan membahas tentang beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghidupkan turbin. Yaitu sebagai berikut Memeriksa minyak pelumas serta ketinggian permukaan turbinnya Hidupkanlah auxiliary oil pump Tempatkanlah low oil pressure switch tepat pada posisi ON, sedangkan untuk emergency switch terdapat pada posisi OFF. Bukalah setiap keran pembersih uapnya secara berturut-turut dimulai dari keran uap bekas, kemudian keran uap masuk dan terakhir keran air pendingin. Pastikan posisi segitiga hitam load limit pointer hanya pada posisi 0 sampai dengan 2. untuk turbin dengan generator tertentu yang dilengkapi dengan adanya saklar eksitasi, maka pastikan saklar tersebut berada di dalam posisi OFF. Untuk memulai menghidupkan turbin, kamu harus menolak terlebih dahulu plot valve, kemudian quick action stop valpe akan segera terbuka, setelah itu kamu bisa membantu governor dengan tangan kamu dan mulailah menghidupkan turbin dengan putaran rendah selama 15 menit yaitu antara 600 – 800rpm lalu putarlah knob load limt ke kanan hingga sampai pada angka 10. Atur knob speed setting hingga kira-kira 1500 rp secara perlahan Saklar eksitasi pada turbin generator shinko dihidupkan atau ON Periksa kembali keadaan minyak pelumas pada suhu 40- 75 derajat diantara 3-6 bar. Hentikanlah turbo oil pump Tutup kembali semua keran pembersih yang telah di buka, termasuk keran direct steam injection, hanya keran steam trap yang tetap harus terbuka Pastikan turbin alternator shinko di set pada alternator 50-60 Hz dan volt nya pada 380-400 volt. Maka turbin sudah bisa di operasikan Nah itulah info sekilas mengenai penggunaan turbin uap pabrik kelapa sawit serta cara menghidupkannya. Semoga bermanfaat. GbrTurbin uap 1000 KVA Urat nadi di pabrik kelapa sawit (PKS) adalah uap. Uap dihasilkan oleh boiler dengan tekanan kerja normal 20 bar dengan kapasitas uap tergantung disain boiler. Untuk kondisi normal, boiler minimal efektif mampu menghasilkan uap 60% dari kapasitas olah per jam PKS. Turbin uap Shinko merupakan salah satu jenis peralatan yang mempunyai peran penting dalam beberapa sektor. Biasanya turbin uap digunakan dalam pengelolaan sawit, Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, bahkan sistem transportasi. Maka dari itu, anda wajib tahu spesifikasi dari turbin uap buatan dari pabrik Jepang beserta efisiensi dari alat tersebut di pabrik sawit. Untuk informasi lebih lanjut, berikut ulasan detailnya. Spesifikasi Turbin Uap Shinko yang Harus Anda Tahu Efisiensi Turbin Uap Shinko Di Pabrik Sawit Turbin uap termasuk dalam kelompok energi yang dikonversikan menjadi energi mekanik. Poros turbin uap Shinko akan langsung dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Selain itu, turbin uap bekerja dengan cara memutar cakram yang akan dihasilkan dari tiupan uap berasal dari ketel uap. Uap dan temperatur yang tinggi ini kemudian dirubah menjadi tenaga mekanik. Spesifikasi Turbin Uap Shinko Di Pabrik Kelapa Sawit Pada umumnya, turbin uap shinko terdiri dari beberapa jenis berdasarkan beberapa pengkategorian. Berdasarkan jenis tekanan uap, turbin dibagi menjadi dua yaitu tekanan lawan dan tekanan kondensasi. Sedangkan berdasarkan aliran arah uapnya, diklasifikasikan menjadi turbin radial dan tangesial. Selain itu, pada aliran uap dan casingnya, turbin terbagi menjadi reheat dan non heat. Faktor yang mempengaruhi efisiensi turbin uap shinko di pabrik sawit Uap yang masuk ke dalam turbin harus melalui nose. Didalam nosel sendiri terdapat energi thermal dari uap yang menjadi energi kinetik. Uap yang mengalir di antara sudu turbin akan dibelokkan ke arah mengikuti sudunya. Hal ini akan mengubah kecepatan uap dan menimbulkan gaya yang mendorong untuk memutar roda dan poros turbin. Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkan sudu turbin, maka energinya hanya sebagian saja. Supaya energi kinetik yang tersisa pada saat meninggalkan sudu dapat dimanfaatkan, maka pada turbin uap harus dipasang lebih dari satu baris sudu geraknya. Jadi antara baris pertama dan kedua sudu gerak, haruslah dipasang guide blade agar mengubah arah kecepatan uap dengan arah yang tepat. Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak harus dibuat sekecil mungkin agar efisiensi turbin menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi cukup kecil. Specific Steam Consumption SSC Turbin Shinko Pabrik Sawit SSC atau yang dikenal sebagai Specific Steam Consumption merupakan kemampuan dari power generation pada turbin uap. Untuk meningkatkan efisiensi, anda harus menghitung kebutuhan steam ini apakah tenaga yang dihasilkan sudah tercukupi untuk memenuhi produksi. Hal tersebut harus di perhitungkan sebelum memulai produksi dari kelapa sawit agar cost dan benefitnya dapat dipastikan dengan tepat. Pertanyaan Tentang Turbin Uap Shinko Di Pabrik Kelapa Sawit Turbin uap memiliki bagian penting yang bekerja sebagai pembentuk mesin yang terdiri atas shaft shelas, bearings, balance piston, turbin control calve dan turning device. Perangkat tersebut biasanya bekerja untuk mengubah uap menjadi tenaga mekanik. Turbin yang memiliki komponen seperti itu biasanya digunakan di pabrik besar dan pengolahan kelapa sawit karena mampu mengimbangi gaya aksial yang terdapat dalam poros turbin. Itulah beberapa spesifikasi yang berperan penting pada sebuah mesin turbin uap Shinko yang harus anda tahu. Semua komponen pada mesin sangat menunjang kinerja di dalam sistem turbin dalam melakukan produksi. Anda bisa menggunakan mesin turbin ini untuk proses produksi dalam jumlah besar seperti di pabrik pengolahan kelapa sawit, PLTU, dan sistem transportasi lainnya LAPORANKERJA PRAKTEK “ANALISA EFISIENSI THERMAL PADA TURBIN UAP DENGAN TIPE TURBODYNE DI PT. Study Resources. Main Menu; by School; serta inti kelapa sawit (palm kernel), dan untuk pengolahan minyak kelapa sawit mentah dan inti kelapa sawit akan dilakukan pada pabrik penyulingan minyak kelapa sawit yang akan menghasilkan minyak gorengGambar3.32 Boiler 3.11 Power Plant (Pembangkit Tenaga) Pembangkit tenaga pada pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan Lembah Bhakti 1 menggunakan dua sistem, yaitu Sistem Turbin dan Sistem Diesel. Beberapa komponen utama pada sistem ini sebagai berikut : 1. Turbin Uap (Steam Turbin) Turbin uap berfungsi sebagai penggerak generator listrik untuk
Turbineini sudah teraplikasi di beberapa pabrik kelapa sawit dan produk turunannya antara lain Musim Mas Group, Mega Hijau Group dan Sinarmas Group. Selain itu, HCTI di tahun ini juga akan mengenalkan produk barunya yaitu turbine, Vertical Mini Turbine Type (varian dari Back Pressure Steam Turbines) dengan kapasitas 50kW hingga 250Kw.
Tekananyang dihasilkan oleh uap ini nantinya digunakan untuk memutar turbin dan mengoperasikan semua mesin yang berbasis uap. Cangkang kelapa sawit paling sering dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler. Selain gratis tentunya, cangkang sawit mampu menghasilkan api yang memiliki tingkat kepanasan yang tinggi. 2. 4WwN.