Rabu 23 April 2014. Objek emansipasi wanita kiranya tak pernah absen dibicarakan oleh seluruh umat manusia dibelahan dunia manapun, termasuk Indonesia. Objek ini berisi tentang kesamaan gender kesetaraan derajat antara kaum wanita dengan kaum pria dan kebebasan wanitadalam pembangunan di bidang apapun. Bagi Negara Indonesia,
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1. Ketuhanan yang maha ESAPada sila pertama yakni ketuhanan yang maha esa jika dikaitkan pada kondisi Indonesia saat ini ini masih ih dalam keadaan marak-maraknya memperbincangkan tentang virus yang merajalela yakni virus Corona, tapi jika kita kembali pada Pancasila yaitu sila pertama yang berbunyi ketuhanan yang maha esa dalam sila tersebut sudah jelas bahwa Tuhan yang disebut adalah Allah, Allah yang menurunkan segala penyakit maka Allah juga yang musholli ready atau yang dikenal dengan laqob kyai hutan mengatakan"jangan pernah takut dengan virus Corona, takutlah hanya pada Allah. Jika sudah waktunya kita mati, meskipun bukan karena Corona pasti kita akan mati. Dan juga pendapat Gus Ali yang mengatakan bahwa yang membawa Corona itu adalah kita sendiri. Bagaimana tidak, jika ke sana ke sini kita selalu berbicara tentang Corona. 2. Persatuan IndonesiaSekarang ini, di zaman milenial, di era global ini banyak orang-orang yang bertengkar, berkelahi dan lain sebagainya. Bahkan juga tidak jarang satu keluarga berdebat, bertengkar karena perbedaan partai, hal demikian berakibatkan keharmonisan, keakraban dalam sebuah keluarga menjadi hancur hal tersebut bertentangan dengan sila ke-3 dalam Pancasila. Padahal menurut badan pembinaan ideologi Pancasila sila tersebut mengandung nilai sebagai landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, tetapi berbalik dengan keadaan Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Di berbagai daerah sekarang ini, ramai sekali perbincangan mengenai pemimpin yang tidak adil. Masyarakat sekarang ini, terlebih-lebih seorang pemimpin mengabaikan nilai-nilai Pancasila, padahal dalam Pancasila sudah tertera dalam sila kelima yakni" keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" yang berarti kita sebagai warga negara Indonesia terlebih jika kita menjadi seorang pemimpin harus menjadi pemimpin yang adil. Sebagaimana para pemimpin sekarang yang apabila warganya mendapat bantuan sekian, tapi pemimpin tersebut hanya memberikan sekian. Mengapa demikian? Doctor musholli ready berpendapat hal tersebut bisa terjadi di mungkin karena pada waktu pemilihan dulu banyak uang yang dikeluarkan untuk meminta bantuan alias membeli suara rakyat untuk memilihnya menjadi seorang pemimpin. Alhasil, uang bantuan buat rakyatnya ia ambil sebagai ganti uang yang mereka keluarkan kan untuk pembelian suara rakyat. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
2 Kesatuan Nasib. Bangsa Indonesia terbentuk karena memiliki persamaan nasib, yaitu penderitaan selama masa penjajahan dan perjuangan merebut kemerdekaan secara terpisah dan bersama-sama, sehingga berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dapat memproklmasikan kemerdekaan menjelang berakhirnya masa pendudukan tentara Jepang. 3.
Pertanyaan Lain PPKn1. pelaksana uud 1945 2. setelah penghitungan suara di tps kemudian a. berita acara b. salinan dftar pmilih tetap c. rekapitulasi pemilih d. rekapitulasi surat suara yang rusak jawabJawaban 2Siapa saja anggota bpupki atau pendirinegara yangmengusulkan rumusan dasar negaraJawaban 1Sebutkan nama nama tokoh penggerak sumpah pemudaJawaban 1Tujuan nasional bangsa indonesia yang dituangkan dalam pembukaan uud 45 alinea keempatJawaban 2 Apakah Anda tahu jawaban yang benar? Apa persamaan nasib bangsa indonesia saat ini... PertanyaanBahasa lain, 1814Biologi, 1814Bahasa lain, 1814B. Arab, 1814B. Arab, 1814B. Indonesia, 1814
Gerakanyang menjadikan negara-negara tidak berpihak pada blok mana pun yang saat itu sedang berebut pengaruh terhadap negara-negara berkembang. Peran Indonesia dalam KAA sangat strategis. Peran tersebut, yaitu : 1. Pemrakarsa. Indonesia menjadi salah satu negara pemrakarsa diselenggarakannya KAA bersama panca negara.
Negara kita bukan termasuk negara maju, kemiskinan dimana-mana, masi banyak yang belum mendaptkan pendidikan. kriminal diman-mana, masi belum ada pencegahan tegas, keadilan yang kurang dalam hukum yang masi belum tegas.
Sejarahberdirinya organisasi PGRI Politik penghematan anggaran yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda di awal 1930-an membuat rakyat semakin sengsara. Di antara kebijakan pemerintah Hindia Belanda adalah pemangkasan anggaran pendidikan. Kebijakan itu pun memantik kemarahan para guru. Kebijakan itu pun ditentang, Lanjutkan membaca →
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Identitas nasional sangat erat kaitannya dengan jati diri bangsa sekaligus menjadi alat pembeda dari bangsa lain. Mengulik lebih dalam tentang Indonesia yang kaya akan kebudayaannya. Dari berbagai ras,suku dan adat yang menyebabkan Indonesia beragam budayanya tentunya menjadi ciri khas tersendiri. Maka dari itu setiap bangsa memiliki karakter dan keunikannya masing-masing. Untuk mengenal lebih banyak tentang identitas nasional itu sendiri, kita harus tau apa itu identitas nasional? Identitas nasional Menurut KBBI, pengertian "Identitas" adalah keadaan, sifat atau ciri-ciri khusus seseorang atau suatu benda. Sementara pengertian "Nasional"adalah kebangsaan, yang berkenaan dengan atau berasal dari bangsa sendiri. Jadi identitas nasional dapat disebut sebagai pembeda dari bangsa lain yang mempunyai ciri khasnya masing-masing. Identitas nasional sangat erat dari unsur yang merujuk dari bangsa. Kemajemukan ini gabungan dari unsur pembentuk identitas nasional seperti suku bangsa, agama, budaya dan bahasa. Adapun bentuk-bentuk identitas nasional bangsa antara lain sebagai berikut * Bahasa nasional adalah bahasa IndonesiaUndang-undang yang mengatur ketentuan bahasa diatur dalam UU Tahun 2009, dari pasal 25 sampai pasal 45. * Bendera negara adalah Sang Merah PutihBendera bangsa Indonesia pertama kali dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Undang-undang yang mengatur bendera warna merah putih diatur dalam UU tahun 2009. * Lagu Kebangsaan adalah Indonesia RayaLagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan saat Kongres Pemuda II, kemudian disepakati menjadi lagu kenegaraan dan kebangsaan Indonesia. * Lambang negara adalah Garuda PancasilaGaruda Pancasila adalah lambang negara Indonesia. Lambang ini memiliki perisai di tengah. Garis hitam tebal menunjukkan Indonesia terletak di garis khatulistiwa. Sedangkan perisai pada dada burung Garuda merupakan lambang dari lima sila Pancasila. * Semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal IkaSemboyan negara ini mengarah pada keragaman masyarakat Indonesia. Makna Bhinneka Tunggal Ika, meski berbeda, tetap sama. Seperti halnya keragaman yang ada di Indonesia beragam namun tetap harus menjadi satu tujuan.* Pancasila sebagai dasar negaraPancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara. Pancasila penting terkait identitas nasional dan pemahaman warga negara untuk bersikap dan menjaga diri untuk berperilaku sesuai ranah aturan. Akan tetapi saat ini Indonesia mengalami kritis identitas nasional. Masyarakat sudah melupakan unsur-unsur kebudayaan yang dimiliki oleh bangsanya sendiri. Padahal itu adalah basis identitas nasional yang mulai memudar karena adanya globalisasi. Sangat disayangkan, masyarakat cepat sekali beralih membanting setir membuat indonesia sendiri kewalahan. Banyaknya masyarakat yang melupakan budaya lokalnya membuat budaya kita mudah dikenali sebagai milik negara kasus terkait pengakuan budaya Indonesia oleh negara lain. Salah satunya adalah Malaysia yang mengakui budaya Indonesia sebagai seni tari Reog, Batik,tari Tor-Tor dari Sumatera Utara dan Angklung Penyu sebagai budayanya. Hal ini membuktikan bahwa budaya kita sangat kaya dan beragam. Namun, masyarakat dan pemerintah tidak mampu mempertahankannya dengan ini membuat masyarakat Indonesia sangat marah dengan perilaku Malaysia. Indonesia merasa dilecehkan dan direndahkan karena kebudayanya mudah diklaim, namun Malaysia tidak pernah mau mengakui jika mereka mengeklaim kebudayaan milik Indonesia. Kasus pengakuan budaya Indonesia oleh negara lain juga karena peluang yang secara tidak langsung diberikan oleh Indonesia sendiri. Orang Indonesia seolah-olah dipengaruhi oleh negara asing dan arus globalisasi, sehingga mereka kurang memperhatikan identitasnya sebagai orang Indonesia. Jika pemerintah Indonesia tidak menganggap budaya sebagai kekuatan bangsa sendiri, maka tidak heran jika suatu saat budaya ini diakui sebagai milik negara lain. Identitas nasional, identitas suatu negara harus dijaga agar tidak mudah dihancurkan oleh negara lain dan menjadi bangsa yang kuat. Arus globalisasi yang menerpa masyarakat Indonesia begitu cepat. Sehingga mengubah pola hidup generasi jaman sekarang. Khususnya pada kalangan remaja membuat pertahanan benteng kepribadian diri bangsa roboh seketika Banyak juga ditemukan kasus remaja indonesia yang melenceng jauh dari kata melestarikan identitas nasional, tetapi banyak yang melabeli dengan kata mengikuti trend yang ada. Sebagai contoh yang telah ditemukan remaja saat ini lebih menyukai lagu barat daripada lagu negara sendiri, bumingnya maraton drakor untuk para remaja perempuan, mengikuti fashion terkini dari budaya barat, lebih menyukai produk luar daripada produk lokal, bergaya dengan menggunakan bahasa asing demi kegaulan di era sekarang, membeli makanan junkfood yang berasal dari budaya luar, masih banyak lagi kasus yang seperti itu belum diulik kembali. Karena arus globalisasi mereka melakukan seenaknya demi kesenangan hati mereka. Tidak sepantasnya mereka melakukan hal seperti itu. Cara membasmi masalah tersebut, harus dari kesadaran masyarakat kita sendiri bahwa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan dari ras, suku, agama, dan bahasa dari itu kita harus mencintai bangsa Indonesia ini. Karena mungkin bangsa lain identitas nasionalnya tidak sama komplitnya seperti bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai pewaris bangsa wajib menjaga, memelihara dan melestarikan budaya kita, karena budaya ini adalah jati diri bangsa Indonesia dan kita sebagai warga negara Indonesia wajib melestarikannya. Dalam hal ini, peran pemuda Indonesia sangatlah penting. Hingga saat ini masih banyak anak muda Indonesia yang belum tertarik dengan budaya Indonesia. Sementara itu, budaya yang menjadi identitas suatu negara sangat perlu dipertahankan. Kita harus mengupayakan kemajuan untuk identitas nasional agar tidak Indonesia ada di tangan kita masing-masing. Kembalikan identitas nasional bangsa kita, untuk Indonesia yang maju & sejahtera. Lihat Sosbud Selengkapnya
Dalamhal ini, kita hendak berpindah dari alam kolonialisme ke alam merdeka. Tetapi makna kemerdekaan sebagai jembatan emas punya makna filosofis yang lebih dari sekedar titian. Dalam risalahnya yang terkenal, Mencapai Indonesia Merdeka, Sukarno menggambarkan jembatan emas itu sebagai sebuah ‘kemungkinan’ sekaligus ‘ketidakpastian’.
Vaniaz06 Vaniaz06 Persamaan nasib bangsa Indonesia saat ini yakni kebodohan,kejahatan,dan kemiskinan. Iklan Iklan
PKNVIII BAB 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum 1908, Perintis Kebangkitan Nasional, Mewujudkan Persatuan Indonesia. Guru Negeri. Minggu, 11 April 2021. PPKN VII BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat. Kondisi Indonesia Sebelum 1908. Ekspedisi Bangsa Eropa. Rusaknya ekonomi Eropa akibat
Persamaan nasib bangsa indonesia saat ini ialah sama-sama memiliki nasib baik dan nasib buruk. Nasib baik bangsa Indonesia saat ini antara lain ialah saling memiliki nasib ketergantungan antara satu dengan yang lainnya, sedangkan nasib buruk bangsa Indonesia saat ini antara lain ialah masih banyaknya yang memiliki nasib menggantungkan diri kepada orang/golongan yang lebih berkuasa atau yang lebih kaya. tidak ada persamaan nasib,, krn zaman sekarng lebih mementingkan pribadi dan egonya,,, dan tidak da rsa peduli teradap sesame,,,
Makalahwawasan-kebangsaan. 1. KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirobil alamin, segala puji dan syukur, kita panjatkan atas karunia Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul "Nasionalisme Indonesia" Saya
Manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Oleh sebab itu, manusia hidup secara berkelompok baik dalam kelompok kecil seperti keluarga, hingga kelompok besar seperti mengikuti sebuah organisasi, komunitas, ataupun kelompok di sebuah lingkungan. Dalam suatu negara, kata bangsa sering dikaitkan dengan kehidupan kita. Namun, apa itu pengertian dari bangsa sendiri? Bangsa dapat didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal atau mendiami suatu wilayah, memiliki identitas yang serupa, bahasa yang digunakan sama, dan masih banyak lagi. Sekumpulan orang tersebut berkumpul karena adanya kesadaran untuk bersatu karena memiliki cita-cita yang serupa yang menjadi sebuah kesatuan. Simak informasi berikut mengenai pengertian, faktor, unsur, ciri-ciri suatu bangsa. Pengertian BangsaTujuan Bangsa Faktor Pembentuk Sebuah BangsaFaktor yang Mendorong Terciptanya Persatuan Bangsa Indonesia1. Faktor sejarah yang dapat menimbulkan rasa senasib serta seperjuangan2. Keinginan untuk bersatu3. Rasa cinta pada tanah air pada kalangan bangsa Indonesia4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bersama5. Pancasila6. Bhinneka Tunggal IkaUnsur Terbentuknya Sebuah Bangsa1. Unsur terbentuknya sebuah bangsa dalam pengertian sosio-antropologis2. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut arti politis3. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Benedict Anderson4. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Friederich RatzelCiri-ciri Sebuah BangsaPerbedaan antara Bangsa dengan Negara1. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan pembentuknya2. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan anggota yang ada di dalamnya3. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan batasan wilayah4. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan sifatnya Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, bangsa dapat didefinisikan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, serta sejarahnya, dan memiliki pemerintahan sendiri. Selain itu, Otto Bauer mendefinisikan bangsa sebagai sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam sifat serta karakter, hal ini disebabkan karena adanya persamaan nasib serta sejarah di masa lampau yang tumbuh serta berkembang di suatu negara. Menurut Hans Kohn dalam pengertiannya, sebuah bangsa merupakan hasil proses perjuangan hidup manusia yang ada di dalam sebuah sejarah. Bangsa dapat mencakup komunitas yang majemuk sehingga tidak dapat dinyatakan dalam matematika. Selain itu, ada juga penanda dari bangsa sendiri, yaitu faktor objektif yang menjadi latar belakang serta menjadi sebuah jati diri dari suatu bangsa seperti ras, agama, wilayah, budaya, serta adat istiadat. Sedangkan, Friederich Ratzel mendefinisikan bangsa sebagai sekumpulan manusia yang dibentuk berdasarkan keinginannya untuk bersatu yang timbul dengan adanya rasa persatuan antar manusia dan lingkungan tempat tinggalnya. Menurut Lothrop Stoddard, bangsa merupakan keyakinan yang dimiliki sekelompok orang yang menyatakan diri mereka sebagai bagian dari sebuah bangsa. Menurut Rawink, pengertian sebuah bangsa adalah sekelompok orang yang bersatu di wilayah tertentu serta memiliki sebuah ikatan atau hubungan dengan wilayah tersebut. Wilayah dalam konteks ini bisa dikaitkan dengan geografis maupun wilayah teritorial tertentu. Tujuan Bangsa Sebuah bangsa, dalam pencapaiannya memiliki tujuan yang sama dengan sebuah negara. Di negara Indonesia sendiri, tujuan bangsanya tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara 1945 alinea IV. Berikut tujuan bangsa Indonesia. Membentuk sebuah pemerintahan pada negara Indonesia. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum masyarakatnya. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang memiliki dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial. Faktor Pembentuk Sebuah Bangsa Pada negara Indonesia sendiri, terdapat beberapa faktor penting yang menjadi pembentuk dari bangsa Indonesia hingga saat ini. Berikut faktor pembentukan bangsa Indonesia. Memiliki persamaan nasib, dimana bangsa Indonesia berada di bawah penderitaan yang sama yaitu penjajahan bangsa asing yang berlangsung selama 350 tahun. Memiliki keinginan bersama untuk mendapatkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu penjajah asing yang ada. Terdapat kesatuan tempat tinggal, dalam hal ini yaitu wilayah yang ada di negara Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke. Memiliki cita-cita bersama dalam mencapai kemakmuran serta keadilan bagi seluruh masyarakat di dalamnya sebagai sebuah bangsa. Sedangkan, menurut dasar identitasnya faktor pembentukan sebuah bangsa terbagi menjadi lima, sebagai berikut. Memiliki pandangan yang memegang teguh, yang termasuk ke dalam faktor ini adalah kekerabatan, etnis, ras, daerah, bahasa, serta adat istiadat Memiliki sikap kudus, yang termasuk ke dalam faktor ini adalah memiliki atau menganut agama yang sama oleh setiap anggota masyarakatnya, sehingga khususnya dalam konteks ini dapat membentuk ideologi yang kuat di tengah masyarakat. Angka yang menjadi salah satu faktor dalam menentukan sebuah bangsa sebagai masyarakat, pemimpin yang dijadikan panutan dalam mencapai cita-cita dan menjalankan misi sebuah bangsa. Sejarah yang menjadi salah satu faktor yaitu dengan adanya pendiri bangsa yang membawa sejarah serta pengalaman dari masa lampau sebagai penderitaan yang harus dilewati akan membawa semangat solidaritas yang dapat membentuk tekad serta tujuan setiap anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan. Kata pembangun ekonomi yang merupakan salah satu faktor pembangunan bangsa dalam bertumbuh serta merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang membuatnya saling bergantung dan secara tidak langsung akan memicu terjadinya pembentukan sebuah kesatuan dalam bangsa untuk memenuhi kebutuhan antara satu sama lain. Faktor yang Mendorong Terciptanya Persatuan Bangsa Indonesia Negara Indonesia yang merupakan sebuah negara yang memiliki keberagaman di dalamnya baik dalam hal suku, etnis, agama, ras, budaya, bahasa, dan masih banyak lagi, tetap mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan yang ingin dicapai. Berikut merupakan faktor yang mendorong terciptanya persatuan serta kesatuan pada bangsa Indonesia, simak informasi berikut. 1. Faktor sejarah yang dapat menimbulkan rasa senasib serta seperjuangan Faktor pendorong yang pertama adalah faktor sejarah, dimana bangsa Indonesia sendiri memiliki sejarah perjuangan yang cukup panjang. Oleh sebab itu, munculnya perasaan senasib serta seperjuangan pada setiap individunya sehingga terciptanya semangat persatuan untuk meraih tujuan kemerdekaan demi kepentingan bangsa Indonesia. 2. Keinginan untuk bersatu Faktor pendorong yang kedua adalah keinginan untuk bersatu yang ditumbuhkan oleh para pejuang muda Indonesia dalam mengikrarkan Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda yang melambangkan ikrar serta perwujudan tekad para pemuda Indonesia yang menjadi salah satu unsur perjuangan yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam melawan penjajah dan meraih kemerdekaan bersama. Pada isi dari Sumpah Pemuda terdapat beberapa nilai utama, yang terdiri dari satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Dengan adanya Sumpah Pemuda tersebut, seperti menjadi pengingat akan rasa kesadaran para pemuda Indonesia pada waktu itu untuk melawan penjajah dan membela bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. 3. Rasa cinta pada tanah air pada kalangan bangsa Indonesia Faktor pendorong yang ketiga adalah sikap mencintai tanah air yang diterapkan melalui cara berpikir, bersikap, serta bertindak yang dapat menunjukkan kepedulian serta kesetiaannya terhadap bangsa Indonesia itu sendiri. 4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bersama Faktor pendorong yang keempat adalah memiliki rasa rela berkorban untuk meninggalkan kepentingan pribadi. Hal ini ditunjukkan oleh para pahlawan, yang meninggalkan kepentingan pribadinya untuk memperjuang kepentingan dan tujuan bersama yaitu mencapai kemerdekaan. Dengan memiliki sikap dan rasa untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa, akan menjadi sebuah modal besar bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-citanya yaitu mencapai persatuan serta kesatuan. 5. Pancasila Faktor pendorong yang kelima adalah pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup, pemersatu, pembentuk kepribadian dari sebuah bangsa. Dengan menerapkan nilai yang ada pada Pancasila ke kehidupan sehari-hari maka dapat menjadi salah satu faktor pendorong untuk menciptakan kesatuan pada sebuah bangsa. Selain itu, nilai yang ada di dalam Pancasila sangatlah beragam dan diberlakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dan tidak memandang baik ras, suku, agama, bahasa, dan budaya. 6. Bhinneka Tunggal Ika Faktor pendorong yang keenam adalah Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan nilai penting bagi setiap masyarakat Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yaitu walaupun setiap masyarakat Indonesia memiliki suku, agama, ras, bangsa, budaya, serta bahasa yang beragam dan berbeda antara satu sama lain, namun tetap memiliki satu cita-cita dan tujuan yaitu kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, walaupun negara Indonesia merupakan negara majemuk serta multikultural, setiap anggota masyarakatnya tetap menghormati satu sama lain dan tidak terpecah belah untuk mencapai persatuan dan kesatuan bersama. Unsur Terbentuknya Sebuah Bangsa Dalam terbentuknya sebuah bangsa, terdapat unsur-unsur yang menyusun di dalamnya. Berikut terdapat empat pendapat mengenai unsur terbentuknya sebuah bangsa. Simak informasi berikut. 1. Unsur terbentuknya sebuah bangsa dalam pengertian sosio-antropologis Yang pertama, unsur terbentuknya sebuah bangsa dalam arti sosio-antropologis yang dimaksud sebagai sebuah himpunan yang memiliki sifat etnik atau alami. Pada contohnya adalah suku Batak dan suku Sunda. Dimana, suku Batak yang memiliki tempat tinggal dan berasal dari Sumatera Utara memiliki adat, bahasa, serta budaya Batak. Sedangkan, suku Sunda yang memiliki tempat tinggal dan berasal dari Bandung, memiliki adat, bahasa, serta budaya Sunda. Oleh sebab itu unsur yang membentuk sebuah bangsa dalam pengertian sosio-antropologis adalah Tempat tinggal atau homeland serta tanah kelahiran yang sama. Memiliki kesamaan pada budaya, adat, bahasa, maupun agama. Persamaan darah yang dimiliki seseorang, hubungan sebuah keluarga, serta keturunan atau hereditas. 2. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut arti politis Yang kedua, unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut arti politis yang memiliki sifat etis. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah unsur yang ada dibuat dengan sengaja berdasarkan kesepakatan umum. Berikut unsur yang membentuk sebuah bangsa menurut arti politis. Terdapat keinginan bersama dapat mendapatkan atau memperoleh kemajuan serta kedamaian dalam hidup. Memiliki nasib serta penanggungan yang setara pada setiap anggota masyarakat. Anggota masyarakat yang ada mendiami suatu wilayah bersama yang termasuk ke dalam wilayah bangsa terkait. 3. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Benedict Anderson Yang ketiga, unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Benedict Anderson yang terbagi menjadi tiga, yaitu Sebuah bangsa yang baik memiliki kedaulatan. Sebuah bangsa yang baik memiliki batasan wilayah yang jelas. Sebuah bangsa yang baik memiliki komunitas wilayah yang diinginkan. 4. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Friederich Ratzel Yang keempat, unsur terbentuknya sebuah bamgsa menurut Friederich Ratzel yang terbagi menjadi tiga, yaitu Kemauan dalam mendapatkan kesatuan nasional, yang dibagi menjadi beberapa aspek yang terdiri dari kesatuan politik, budaya, ekonomi, agama, sosial, serta solidaritas. Keinginan dalam mendapatkan kemerdekaan serta kebebasan nasional secara menyeluruh, yang memiliki arti sebuah bangsa bebas dari adanya campur tangan pihak asing yang masuk ke dalam bangsanya. Kemauan sebuah bangsa untuk mandiri, memiliki kemampuan individualitas, keunggulan, serta keaslian yang membedakannya dengan bangsa lain. Berdasarkan berbagai unsur yang sudah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa sebuah bangsa bukanlah lembaga maupun organisasi yang secara resmi memiliki sebuah struktur didalamnya. Berdasarkan kesimpulan tersebut, berikut beberapa unsur yang menjadi pembentuk sebuah bangsa. Sebuah bangsa yang baik memiliki warga atau sekumpulan orang yang memiliki satu kesatuan di dalamnya. Sebuah bangsa yang baik memiliki kesamaan dalam sifat, yang memiliki arti setiap anggota masyarakatnya memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bangsa lain. Sebuah bangsa yang baik memiliki wilayah dimana tempat para anggota masyarakat di dalamnya tinggal. Sebuah bangsa yang baik memiliki seorang pemimpin yang dijadikan sebagai figur dari sebuah bangsa untuk menunjukkan keunggulan dari sebuah bangsa yang dimiliki. Ciri-ciri Sebuah Bangsa Ciri bangsa yang pertama, memiliki rasa kebersamaan atau self belonging dalam sebuah kelompok dan rasa persatuan yang terjadi di dalam sebuah negara. Ciri bangsa yang kedua, memiliki sikap nasionalis yang berarti bahwa setiap anggota kelompok di dalamnya memiliki sikap kebangsaan. Ciri bangsa yang ketiga, memiliki identitas khusus yang dapat berupa sebuah agama, budaya, ras, suku, serta bahasa. Hal ini digunakan untuk membedakan antara bangsa yang satu dengan yang lainnya. Ciri bangsa yang keempat, setiap anggota masyarakat didalamnya memiliki rasa keinginan yang sama untuk membentuk sebuah pemerintahan serta ruang lingkupnya sendiri dalam sebuah lingkungan. Ciri bangsa yang kelima, sebuah bangsa memiliki sebuah wilayah yang dapat digunakan untuk tempat perkumpulan tiap anggota masyarakatnya. Ciri bangsa yang keenam, sebuah bangsa yang baik harus memiliki lembaga pemerintahan di dalamnya. Ciri bangsa yang ketujuh, setiap anggota masyarakat memiliki rasa satu nasib serta sepenanggungan agar dapat terbentuknya persatuan serta bangsa yang mandiri. Ciri bangsa yang kedelapan, sebuah bangsa yang baik harus membentuk sistem pemerintahan serta hukum yang dapat digunakan untuk mengatur anggota masyarakat yang berada di dalamnya. Perbedaan antara Bangsa dengan Negara Karena saling berkaitan antara satu sama lain dan cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari. Makna bangsa dan negara seringkali dianggap sama, padahal kedua istilah tersebut merupakan kedua istilah yang berbeda. Berikut ini perbedaan antara bangsa dengan negara yang dapat kita lihat melalui beberapa unsur, sebagai berikut. 1. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan pembentuknya Yang pertama, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang terletak pada unsur pembentuknya. Sebuah bangsa pada awalnya akan terbentuk melalui adanya keberadaan sekelompok individu yang memiliki kesamaan antara satu sama lain, dimana setiap anggota di dalamnya memiliki beberapa kesamaan seperti agama, ras, adat istiadat, maupun bahasa. Sedangkan, sebuah negara merupakan sekelompok individu yang ada pada suatu wilayah tertentu dan diatur dalam sebuah pemerintahan serta hukum yang berlaku pada wilayah tersebut. 2. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan anggota yang ada di dalamnya Yang kedua, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui anggota kelompok yang ada didalamnya. Pada umumnya, anggota sebuah bangsa hanya terikat karena memiliki kesamaan tertentu, dan tidak adanya bukti dalam bentuk dokumentasi maupun identitas. Sedangkan, sebuah negara setiap anggotanya memiliki kesamaan yaitu bukti identitas yang jelas, seperti di Indonesia sendiri setiap warga negaranya wajib memiliki KTP atau Kartu Tanda Penduduk. 3. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan batasan wilayah Yang ketiga, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui batasan wilayahnya. Faktor ini adalah faktor yang paling mencolok, dimana pada sebuah bangsa memiliki wilayah yang tidak disepakati atau tercatat dalam sebuah hukum. Sedangkan, sebuah negara dalam hak kepemilikan sebuah wilayah diatur dengan adanya berbagai batasan yang jelas dan jika dilanggar akan berurusan dengan sistem pemerintahan negara lain yang berlaku. 4. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan sifatnya Yang keempat, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui sifatnya. Dimana, pada sebuah bangsa pada umumnya akan memberikan kebebasan bagi setiap anggota masyarakat di dalamnya tanpa ada ikatan atau diatur secara penuh. Sedangkan, sebuah negara memiliki aturan yang jelas yang harus dijalankan oleh setiap anggota masyarakat di dalamnya. Aturan tersebut dibuat secara tertulis dan diresmikan melalui hukum yang berlaku sehingga sanksi yang akan didapatkan juga jelas jika melanggar aturan yang berlaku di sebuah negara. Baca lebih lanjut artikel tentang “Pengertian Bangsa” Sejarah PPKI Sejarah BPUPKI Hasil Sidang PPKI Organisasi Pergerakan Nasional Sejarah Lambang Garuda Pancasila Sejarah Pancasila Memaknai Pancasila Sebagai Sumber Nilai Arti dan Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara Pengertian Demokrasi Pancasila Pengertian Wawasan Nusantara Makna Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Makna Sumpah Pemuda Pengamalan Nilai Pancasila ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
menyangkutkeluarga, masyarakat dan berupa hak-hak kolektif, ini merupakan hak untuk menentukan nasib sendiri, hak atas perdamaian dan hak atas pembangunan, sebagaimana terealisasi dalam pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1984 dan 1986. Memang ada perbedaan cara pandang antara masyarakat Barat
bersama,2. mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan sejarah. 3. Mereka umumnya dianggap memiliki asal usul keturunan yang sama.
zcmSKs8. 7xc3lg75n7.pages.dev/3117xc3lg75n7.pages.dev/4047xc3lg75n7.pages.dev/2967xc3lg75n7.pages.dev/127xc3lg75n7.pages.dev/4507xc3lg75n7.pages.dev/3607xc3lg75n7.pages.dev/1117xc3lg75n7.pages.dev/315
apa persamaan nasib bangsa indonesia saat ini